Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Ikhlas Dalam Perjuangan

Oleh : @UstadzKembar Berkata Guru kami yang mulia, Sayyidul Walid DR Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab ,MA : Ikhlaslah dalam perjuangan ! Jika engkau dengan IKHLAS Sudah tancapkan niat Dan bulatkan tekad Serta mulai berbuat Maka sesungguhnya engkau sudah MENANG Apapun hasil perjuanganmu Berapa banyak penanam buah Tak merasakan ranum manis buahnya Akan tetapi anak cucunya yang menikmatinya Begitulah PERJUANGAN ... Demikian indahnya rumusan pejuang yang beliau miliki, tak heran tiada nampak kegelisahan di raut wajah beliau saat ini. Beliau tampak begitu tegar dibanding kami semua. Disaat serangan begitu gencar menghantam perjuangan dari berbagai penjuru mata angin. Memang dimanapun sudah sunnatullah, akan selalu ada kisah Ulama dan Ummat disudutkan oleh Penguasa/Rezim Zhalim. Panah mereka berupa kriminalisasi, fitnah, intimidasi, penjara, dibuang, dicap pemberontak, diperangi, dan bahkan dibunuh. Teringat ada seorang Ulama Pejuang yang pernah mengalami kondisi persis sepert

Hiduplah Untuk Menyambut Mati

Oleh : @UstadzKembar Takut mati itu penyakit, tapi mengingat mati itu obat ... Jangan takut akan mati, Tapi takuti apa yg akan kita temui setelah mati ... Kita berani berjuang untuk agama pasti resikonya mati Kita takut dan bersembunyi sedalam apapun pasti juga akan berujung mati Hidup dengan Islam untuk menyambut mati Hidup diluar Islam pun takkan luput dikejar mati Mati itu indah bagi pemeluk kalimat Laa ilaaha illallaah di hatinya, Mati itu kebahagiaan bagi mereka yg mendamba Syurga, Mati itu kesenangan bagi mereka yg ingin berjumpa Rasulullah, Mati itu kerinduan bagi para perindu Allah, Berfirman Allah dalam hadits Qudsi : إِذَا أَحَبَّ عَبْدِيْ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ (رواه البخاري و مسلم) "Jika ada hambaKU yang merindui perjumpaan denganKU, maka AKU pun juga merindu berjumpa dengan hambaKU itu." (HR Bukhari Muslim) Kerinduan bukan dengan ketergesaan dalam perjumpaan denganNya, namun lebih mempersiapkan segala sesuatu apa-apa yang akan menyenangka

Darah Ulama Itu Racun

Oleh : @UstadzKembar Al-Hafidz Ibnu Asakir dalam “Tabyin Kadzib Al-Muftari” halaman 29 berkata :  ” واعْلَمْ يَا أخِي، أَنَّ لُحُومَ العُلَماءِ مَسْمُومَةٌ، وَعَادةُ اللهِ في هَتْكِ أسْتَارِ مُنْتَقِصِيهِمْ مَعْلُومَةٌ، لأنَّ الوَقِيعَةَ فِيهِمْ بِمَا هُمْ مِنْهُ بَرَاءٌ أمْرُهُ عَظِيم ٌ، والتَّناوُلُ لأعْراضِهِم بالزُّورِ والافْتِراءِ مَرْتَعٌ وَخيمٌ ، والاختِلاقُ عَلَى من اخْتارهُ اللهُ مِنْهُم لِنَعْشِ العِلْمِ خُلُقٌ ذَمِيمٌ “ “Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya daging para Ulama itu beracun (menggunjingnya adalah dosa besar), dan sudah pasti Allah akan menyingkap tirai para pencela Ulama. Karena mencela mereka dengan sesuatu yang tidak ada pada mereka merupakan petaka besar, Dan melecehkan kehormatan mereka dengan cara dusta dan mengada-ada merupakan kebiasaan teramat buruk, Dan menentang mereka yang telah Allah pilih untuk menebarkan ilmu, merupakan perangai tercela.” Merendahkan bahkan mengkriminal-kan Ulama lebih berbahaya daripada yang lain, karena sama saja deng