Postingan

Menampilkan postingan dengan label ngaji ilmu ustadzkembar ustadkembar adiealwi adi alwi daikembar muballighkembar ustkembar

Sebab Turun Surat Indah Al-Qadr

Oleh: @UstadzKembar Salah satu hadiah besar dan spesial untuk Ummat Nabi Muhammad ﷺ adalah Lailatul Qadar, malam yang nilainya melebihi 1000 bulan. Malam ini tersebut dengan indah di dalam surat Al-Qadr, dan berikut asbabun nuzul-nya (sebab turun): Sayyidina Anas bin Malik RA meriwayatkan: Rasulullah pernah memikirkan tentang umur ummat terdahulu yang berumur panjang. Nabi berduka karena mustahil bagi umatnya dapat menandingi ibadah dengan ummat terdahulu. Lalu datang Jibril AS membawa wahyu surat Al-Qadr. Dan Nabi ﷺ bersabda: إِنَّ اللهَ وَهَبَ لأُمَّتِيْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ, وَلَمْ يُعْطِهَا مَنْ كَانَ قَبْلَهُمْ. “Sesungguhnya Allah memberikan Lailatul Qadar untuk ummatku, dan tidak memberikannya untuk (ummat-ummat) sebelumnya”. Dalam Kitab Duratun Nashihiin diceritakan diantara sebab turunnya ayat surat Al-Qadr, ketika hampir wafatnya Nabi ﷺ, Beliau bersedih karena sudah merasakan akan berpisah dengan ummatnya. Beliau ﷺ bersabda : "Apabila aku telah meninggal dunia, maka

Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan

Oleh : @UstadzKembar Berikut waktu yang terbaik dalam berdoa di bulan Ramadhan : 1. Waktu sahur Ibnu Hajar juga menjelaskan : أَن آخر اللَّيل أَفضَل للدعاء وَالاِستِغفَار ويشهد له قوله تعالى والمُستَغفِرِين بالأسحارِ وَأن الدعاء فِي ذَلِكَ الوَقت مجاب “Bahwa akhir malam sangat afdhal untuk berdoa dan beristighfar. Dalilnya firman Allah : ‘yaitu orang-orang yang rajin beristighfar di waktu sahur.’ Dan bahwa doa di waktu sahur itu mustajab.” (Fathul Bari, 3/31). 2. Saat berpuasa ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad) 3. Ketika berbuka puasa Nabi SAW bersabda : ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika

AADS (Ada Apa Dengan Sya'ban)

Oleh : @UstadzKembar Saat ini kita telah memasuki bulan Sya'ban, yaitu bulan persiapan menuju Ramadhan. Imam Abu Bakar Al-Balkhi mengatakan : شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ. Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam dan Sya’ban adalah bulan untuk menyirami tanaman, sementara bulan Ramadhan adalah bulan untuk memetik hasil panen.” Diantara amal shalih yang dianjurkan di bulan ini adalah puasa. Dari A’isyah RA, beliau mengatakan, لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ “Belum pernah Nabi SAW berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Al Bukhari dan Muslim) Bulan ini merupakan dilaporkannya amal shalih kita. Dari Usamah bin Zaid RA, beliau bertanya: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَ

Perginya Ilmu

Oleh : @UstadzKembar Rasulullah SAW bersabda : خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ ” ، قَالُوا : وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، قَالَ:إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ Artinya: “Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi! Sahabat bertanya: Wahai Nabiyullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang)?” Rasulullah SAW menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang-orang yang membawa ilmu (ulama)” (HR Ad-Darimi, At-Thabrani No 7831 dari Abu Umamah). Kita dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian nikmat yang Agung selama di dunia. Semasa ulama hidup, kita dapat mencari ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua nikmat itu, ilmu pun pergi sepeninggal mereka dan tak kembali.  Sungguh, mushibah terbesar dan kehancuran bumi terparah adalah dengan meninggalnya para ulama (Tafsir Ibnu Katsir 4/472) Jika ada pejabat, dokter, jendral, pengusaha

Cinta Atau Durhaka

Oleh : @UstadzKembar "Engkau durhaka kepada Allah, dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan." (Imam Syafi'i) Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta, Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya. Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu, setiap saat dan tak ada rasa syukur, yang engkau panjatkan kepada-Nya. Durhaka dan Cinta tidak akan pernah bisa bersatu, Engkau cinta ... atau Engkau Durhaka ... Sekarang tengok ke dalam onggokan hati kita, Ada di dalamnya ? Cinta atau Durhaka ? Karena sesungguhnya Cinta dan Durhaka tidak akan bisa berada dalam satu tempat. Tentu Cinta kan berujung Syurga abadi. Dan sebaliknya, Durhaka tempatnya hanya di neraka. “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasuI-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api Neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinak

Say No To Mager

Oleh : @UstadzKembar Mager itu bukan singkatan dari Masang Pager hehehe, tapi lebih sering dipake buat istilah Malas Gerak Sobat Kembar, Padahal seharusnya bagi seorang Muslim itu mottonya adalah "Bergeraklah terus dan terus secara terus menerus hingga tapak memijak Syurga". فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain…” (QS 94 : 7) Syurga itu tempat abadi bersantai dan bersenang-senang, dan tentunya cara mendapatkannya bukan dengan bersantai dan bersenang-senang. Allah menempatkan kenikmatan sejati tak terhingga setelah adanya kerja gigih dan keras, lelah dalam berusaha dan bekerja, berjuang, berupaya, memeras keringat, membanting tulang, menguras tenaga dan mengerahkan akal pikiran. Bergeraklah ! Berlindunglah dengan doa yang diajarkan Nabi SAW : أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ketidakberdayaan, k

Pendapat Ulama Tentang Puasa Rajab

Oleh : @UstadzKembar Berikut adalah pendapat para ulama madzhab Ahlussunnah: • Madzhab Hanafi لِأَنَّ صَوْمَ رَجَبَ كَانَ مَشْرُوعًا (المبسوط ابو بكر السرخسي- ج 4 / ص 72) “Puasa Rajab adalah disyariatkan” (Abu Bakar as-Sarakhsi dalam al-Mabsut, 4/72) ( المرغوبات من الصيام أنواع ) أولها صوم المحرم والثاني صوم رجب والثالث صوم شعبان وصوم عاشوراء (في الفتاوي الهندية 1/202) “Macam-macam puasa yang disunnahkan adalah banyak macamnya. Pertama, puasa bulan Muharram, kedua puasa bulan Rajab, ketiga, puasa bulan Sya’ban dan hari Asyura.” (al-Fatawa al-Hindiyyah, 1/202) • Madzhab Maliki وَنُدِبَ صَوْمُ بَقِيَّةِ الْمُحَرَّمِ وَصَوْمُ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَنُدِبَ صَوْمُ يَوْمِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لِمَنْ أَرَادَ الِاقْتِصَارَ (حاشية الصاوي على الشرح الصغير – ج 3 / ص 251) “Disunahkan puasa di bulan-bulan mulia, puasa bulan Rajab, Sya’ban dan puasa di pertengahan Sya’ban yang yang ingin meringkasnya” (Syaikh ash-Shawi dalam Syarah ash-Shaghir 3/251) Dalam kitab Syarh al-Kharsyi ‘ala Mu

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ,  الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ Sayyidah Aisyah radhiyallahu‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata : “Seorang yang lancar membaca Al Qur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Qur`an dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala.”  (HR. Muslim) Yaa Rabb, muliakanlah kami dengan Cahaya Al-Qur'an, jadikan keseharian kami penuh dengan nafas Al-Qur'an.. Aamiin Salam Kembar Adie & Alwi ————— fb.com/UstadzKembar twitter.com/UstadzKembar telegram.me/UstadzKembar CP : 087781093963 (SMS/WA) #Saksikan SENYUM PAGI di KTV (KompasTV 25UHF) pk.5.00pg stiap Senin-Jumat #Umroh Paket Ekonomis (9hari) berangkat 21 April bersama kami, ha

Sudah Diterimakah Amal Ibadah dan Taubat mu ??

Oleh : @UstadzKembar Amal ibadah dan Taubat saling terikat, amal ibadah sudah pasti akan diterima jika menghadirkan Taubat yang sesungguhnya. Apabila seorang hamba merasa benci terhadap dosa-dosa, dan ia benci untuk mengulangi lagi perbuatan dosa dan maksiat yg pernah dilakukannya, maka ketahuilah bahwa ia termasuk orang yg diterima Allah taubat dan amal ibadahnya. Imam Al-Jauziyah berkata: “أما إذا تذكر الذنبَ ففرح وتلذذ فلم يقبل ولو مكث على ذلك أربعين سنة” “Adapun jika seorang hamba ingat akan perbuatan dosanya, lalu ia merasa tenang dan tidak risau bahkan menikmatinya, maka (Taubatnya) tidak akan diterima Allah meskipun ia hidup selama 40 tahun dlm keadaan demikian." Imam Yahya bin Mu’adz berkata: “مَن استغفر بلسانه وقلبُه على المعصية معقود، وعزمه أن يرجع إلى المعصية ويعود، فصومه عليه مردود، وباب القبول فى وجهه مسدود”. “Barangsiapa meminta ampunan (kepada Allah) dengan ucapan lisannya, sementara hatinya merasa terikat dgn perbuatan maksiat, dan bahkan ia berkeinginan un

Kebenaran Itu Cahaya

Oleh : @UstadzKembar Kemarin, Alhamdulillah kita menjadi satu-satunya negara yang dilewati peristiwa yang hanya akan berulang sekian tahun bahkan mungkin puluh atau ratus tahun sekali... Yakni, Gerhana Matahari Total (GMT). Sejenak, sinar matahari akan meredup lalu gelap gulita, bukan karena gelap itu ada, tetapi hal itu disebabkan oleh ketiadaan cahaya. Cahaya mataharinya ada tetapi bumi menjadi gelap karena terhalang oleh kehadiran bulan. Jadi teringat yang  disampaikan Einstein bahwa gelap itu tidak ada, sebab yang ada hanyalah ketiadaan cahaya. Dingin itu tidak ada, yang ada adalah karena ketiadaan panas. Kejahatan itu tidak ada, yang ada adalah ketiadaan kebaikan dalam diri kita. Makna filosofisnya adalah bahwa Allah itu tidak menciptakan kejahatan, Allah hanya menciptakan kebaikan, dan kalaupun timbul kejahatan, maka itu terjadi karena kita sendirilah yang menutupi kebaikan itu. Kebenaran berasal dari Allah dan kesalahan selalu berasal dari kita sendiri, sebagai makhluk yang

Diantara Kebiasaan Orang-orang Shalih Pada Malam Ju'mat

Oleh : @UstadzKembar Malam Jum’at adalah malam yang paling utama, malam itu adalah malam penuh pengkabulan doa, malam yang selalu dipenuhi derasnya hujan Rahmat dari Allah SWT. Rasul ﷺ bersabda: “Sesungguhnya malam Jum’at dan harinya adalah milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada 600rb orang yang diselamatkan dari api neraka.” Ciri orang yang Shalih ialah terdapat pada mereka yang menyibukkan dirinya dengan ibadah di setiap malam hari, khususnya Malam Jum'at. Mereka menerangi malam tersebut dengan cahaya shalat, cahaya quran, cahaya sillaturrahim, cahaya sedekah, cahaya ilmu, dan cahaya-cahaya kemuliaan. Guru kami Al-Habib Quraisy Baharun menyebutkan bahwa setiap malam jumat orang-orang shalih mempunyai kebiasaan yang shalih pula yang mereka istiqamahkan, diantaranya: 1. Membaca surah al-Kahfi, Dan surah Yasin 2. Memperbanyak baca shalawat 3. Berkumpul mesra bersama keluarga 4. Menghidupkan suasana lebih islami dari hari-hari biasa, seperti Muthala’ah (mengulangi pela

Cara Mendapatkan Anak Yang Sholeh dan Sholehah

Oleh : @UstadzKembar Alhabib Umar bin Hafidz mengasuh Darul Musthafa untuk kalangan santri, dan Daruz Zahra untuk kalangan santriwati. Suatu ketika ada santriwati Daruz Zahra bertanya kepada Ibunda dari Al-Habib Umar bin Hafidz, “Ya Hubabah Zahra, bagaimana caranya engkau mendapatkan anak-anak yang sholeh seperti beliau-beliau ini ? (yaitu: Al habib Ali Al-Masyhur bin Hafidz, Al habib Ahmad ‘Athas bin Hafidz dan Alhabib Umar bin Hafidz)”. Hubabah menjawab dengan singkat, “Sholehkan dirimu dulu, baru kamu akan mendapatkan anak-anak yang sholeh”. Subhanallah! Jawaban yang sangat sederhana tapi begitu berbobot dan penuh hikmah. Mungkin hal ini yang sering kita lalaikan, kita terlalu sibuk untuk menuntut dan memohon anak yang sholeh/sholehah, tapi lupa untuk memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang sholeh. Semoga juga kita bisa menjadi calon ibu dan calon ayah yang sholeh dan sholehah, sehingga anak-anak kita nantinya insyaAllah menjadi sholeh dan sholehah pula. Amin Yaa Rabba