Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Amalkan Ilmu

Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu berkata: “Ilmu menuntut amalan. Kalau ia disambut (diamalkan) ia akan menetap, namun kalau tidak dia akan pergi.” (Khatib Al-Baghdadi rhm., kitab Jami’ Bayanil ‘Ilmi, melalui Hilya Thalabil ‘Ilmi, hal. 13-14). Adapun orang yang tidak beramal dengan ilmunya maka ilmu yang didapatkannya sangat cepat hilang. Sebagian ulama salaf mengatakan, “Dahulu kami mencari sarana pendukung dalam rangka menghafalkan hadits dengan cara mengamalkannya.” Sungguh indah ucapan Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah, “Seorang ‘Aalim itu masih dianggap Jaahil (bodoh) apabila dia belum beramal dengan ilmunya. Apabila dia sudah mengamalkan ilmunya maka jadilah dia seorang yang benar-benar ‘Aalim.” (Hushulul Ma’mul, hal. 16) ---- Salam Kembar Adie Alwi Twitter : @ustadzkembar FP : fb.me/ustadzkembar Email : adie.alwi@gmail.com SMS/WA : 087781093963 www.ustadz-kembar.com www.blog-ustadzkembar.blogspot.com

Pilihan Allah

Ketika Sahabat Nabi yang mulia Sayyidina Sa'ad bin Abi Waqosh r.a. masuk kota Madinah, di waktu usianya sudah tua dan pengelihatan nya pun tidak berfungsi baik karena usia. Penduduk kota Madinah menyambut dan berbondong-bondong mendatanginya dan meminta nasehat serta doa dari sahabat Nabi yang mulia ini. Beliau pun mendoakan semua orang yang datang padanya. Sayyidina Sa'ad r.a mempunyai kedudukan disisi ALLAH SWT sehingga doanya selalu ijabah (dikabulkan). Seorang pemuda bernama Abdullah bin AsSaib mendatangi Sayyidina Sa'ad ketika itu, lalu bertanya, "Wahai paman Engkau mempunyai doa yang mustajab, mengapa kau tak meminta pada ALLAH untuk dirimu sendiri, agar kiranya ALLAH mengembalikan pengelihatan mu?" Sayyidina Sa'ad bin Abi Waqosh r.a. tersenyum dan berkata, "Wahai anakku, ketahuilah bahwa (menerima) ketentuan ALLAH SWT lebih baik bagiku, daripada penglihatanku ini." KETENTUAN ALLAH YANG TERKADANG TIDAK SESUAI DENGAN KEINGINAN, HARUS KITA S

Cara Menutup Aib Dunia Akhirat

من ستر مسلمًا ستره الله فى الدّنيا والاخرة "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat."(HR Muslim) Maka jika sampai kepadamu aib saudaramu sesama muslim, cukupkanlah berita itu berhenti padamu, jangan melewatimu. Berkata pula murid terbaik dari Al-Habib Umar bin Hafidz, yakni Guru kami yang mulia Almarhum Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa : "Beruntunglah orang yang selalu mengingat aib-aibnya sendiri, sehingga ia lupa pada aib-aib orang lain. Dan sungguh merugilah orang yang selalu sibuk memikirkan aib-aib orang lain, sedang ia terlupa atas aib-aibnya sendiri" ——————————————— Salam Kembar Adie Alwi @lwiyusuf @UstadzKembar fb.me/UstadzKembar instagram.com/AlwiYusuf 545bc131 087781093963 (sms/wa)

Tawadhu Kepada Guru

Sejak dahulu para generasi terbaik umat ini telah mendidik kita bagaimana beradab kepada gurunya, cara memberikan penghormatan dan menghargai para ulama, yang patut kita contoh Sahabat Mulia Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata : كنا جلوساً في المسجد إذ خرج رسول الله فجلس إلينا فكأن على رؤوسنا الطير لا يتكلم أحد منا “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara.” (HR. Bukhari) Hingga Al-Imam As-Syafi’i pun dulu pernah menceritakan ketika Beliau belajar, mengatakan : كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها “Dulu aku membolak-balikkan kertas di depan Imam Malik dengan sangat lembut, karena seganku padanya dan supaya dia tak mendengarnya.” Dan Imam Ar-Rabi’ bin Sulaiman (salah satu murid Al-Imam As-Syafi'i) berkata : مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْ

Aibmu Aibku

"Sebagai tanda, jika Allah ingin menutup semua kejelekanmu, keburukanmu, dan aibmu, Maka Allah jadikan dirimu senang dan selalu menutupi aib orang lain .. walhamdulillah [segala puji hanya milik Allah] Dan ketika Allah ingin membuka aibmu, keburukanmu, serta kejelekanmu, Maka Allah jadikan pula dirimu suka mencari-cari dan membuka aib orang lain .. wal 'iyadzu billah [semoga Allah melindungi kita dari sifat semacam ini]" (Al-Habib Umar bin Hafidz) ——————————————— Salam Kembar Adie Alwi @lwiyusuf @UstadzKembar fb.me/UstadzKembar instagram.com/AlwiYusuf 545bc131 087781093963 (sms/wa)

Keutamaan Guru

خير الناس وخير من يمشي على وجه الأرض المعلمون "Sebaik baik manusia dan sebaik baik yang melangkah dimuka bumi adalah para Guru (Guru agama/Ulama)" (HR Tirmidzi) Memuliakan Guru/Ulama, menghormatinya, mendahulukannya dalam penunaian hak, adalah tuntunan Islam. Rasulullah pernah mengajarkan kepada para Sahabatnya sebuah kalimat yang agung, saat beliau bersabda: ليس مِن أمتي من لم يجل كبيرنا ويرحم صغيرنا ويعرف لعالمنا حقه “Bukan termasuk ummatku, mereka yang tidak memuliakan para sesepuh kita, mereka yang tidak menyayangi generasi muda kita, dan mereka yang tidak mengenal hak-hak ‘Alim-Ulama kita.” Alhasil, jangan sekali-kali membandingkan ilmu Ulama dengan nilai duniawi yang sangat sedikit ini, walau kita berikan dunia seisinya kepada para ulama niscaya hal tersebut belum mencukupi untuk membalas jasa para Ulama. Jangan hinakan diri dengan tidak memuliakan mereka. Tunjukkan kepada Nabi, bahwa kita mencintainya dengan mencintai para pewarisnya, yakni para Guru/Ulama. Cint

Yakin 1000%

YAKIN 1000% عبدي أنت تريد وأنا أريد ولا يكون إلاّ ما أريد  فإن سلّمت بما أريد كفّيتك ما تريد  وإن لم تسلم بما أريد أتعبتك فيما تريد ثمّ لا يكون إلاّ ما أريد Hambaku ... Kau punya keinginan tp AKU juga memiliki kehendak, dan tidaklah akan dipakai kecuali kehendakKU. Jika kau menyerahkan keinginanmu kpd semua kehendakKU, maka akan AKU cukupkan semua keinginanmu. Namun jika kau tdk menyerahkan semua keinginanmu, maka AKU akan jadikan kau lelah dgn apa yg kau inginkan, dan tidakkan semua itu terjadi dan ditetapkan kecuali sesuai dgn keinginanKU (Hadits Qudsi) Sobat syurgaku ... Mari kita ikat semua harapan dan impian kita sepenuuuhnya kepada kehendak Allah SWT. Kita sama-sama belajar mengarungi samudra tawakkal yg pengorbanannya begitu dalam, dan sabarnya tak bertepi, dan tiada henti dr ombak ujian hidup. Akan ada sebagian mereka yg bertahan dan tidak sedikit dr mereka yg meninggalkan perjuangan. Tinggal bagaimana kisahku dan kisahmu, akankah bertahan indah atau luntur bersama kecewa d

WANITA

Tahukah engkau ... Bahwa yg pertama kali tinggal di Masjidil Haram adalah wanita Itulah ibunda kita Sayyidah Hajar istri Nabi Ibrahim AS Tahukah engkau ... Bahwa yg pertama kali beriman pada Rasulullah SAW adalah wanita Itulah istri beliau Sayyidah Khadijah RA Tahukah engkau ... Bahwa darah yang pertama kali tumpah di jalan ALLAH SWT adalah darah wanita Itulah darah Syahidah Sumayyah RA  ibunya Ammar bin Yasir Tahukah engkau ... Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dan di dalamnya ada surah berjudul wanita (An-Nisa') Itulah surah ke 3 terpanjang dalam Al-Qur'an Tahukah engkau ... Nabi SAW bersabda : "Aku berwasiat pada kalian agar baik terhadap wanita" Itulah kalimat yang beliau ulang-ulang sampai 3 kali dalam khutbah perpisahan (wada') sebelum Beliau SAW wafat Tahukah engkau ... Nabi SAW bersabda : "Barang siapa yg memiliki 3 anak wanita kemudian mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya maka itu akan menjadi pembebas baginya dari api

Mancing Uang

Dikisahkan lewat sekilas manaqib Guru Mulia Abuya Al-Ustadz Al-Habib Hasan Baharun, pengasuh Pondok Pesantren Daarul Lughah wad Da'wah, Bangil. Ditengah keheningan malam, Ust Seggaf Baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Hb Hasan Bin Ahmad Baharun. “Seggaf ! Ikut Abuya, kita jalan2” “Tengahan malam begini kita jalan2 ? Ngapain Abuya ?” “Kita mancing !” “Mancing ? Mancing apa tengah malam ?” “Kita mancing uang !!” Ust Seggaf Baharun bangkit dari ranjang menaati beliau namun dgn mimik wajah heran, ia temani sang ayahanda jalan2 di keheningan malam yg gelap menuju pasar Bangil. Di sana nampak jelas sejauh mata memandang di lorong2 pasar, ada fakir miskin tertidur , tukang becak dgn wajah letih dan kepalanya yg sudah lunglai, terlelap pulas dalam posisi duduk, ada beberapa pemulung dgn karung2nya. Habib Hasan Baharun mengeluarkan lembaran uang lima ribuan yg keseluruhannya berjumlah 200.000. Masing-masing lembaran lima ribuan diselipkan di saku-saku mereka yg sedang lelap te

Memuliakan Tamu

Pengorbanan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Untuk Tamu "Dikisahkan bahwasanya di antara kebiasaan Hasan bin Ali bin Abi Thalib di Madinah adalah membuka lebar pintu rumahnya layaknya dapur umum. Seperti dapur umum, pagi, siang, malam rumah itu menghidangkan makanan untuk semua orang yang berdatangan. Di zaman itu di Madinah belum ada tempat penginapan atau hotel. Tiap hari, Hasan menyembelih onta kecil untuk dihidangkan ke para peziarah Madinah atau orang-orang miskin pada umumnya. Suatu hari, ada orang Arab Badui (dusun) yang datang dan makan dirumahnya. Sehabis makan, ia tidak langsung pulang, melainkan duduk dan membungkus beberapa makanan ke dalam tas. Melihat keanehan itu, Hasan datang menyapa.  “Kenapa kau mesti membungkusnya? Lebih baik kau datang makan tiap pagi, siang dan malam di sini. Biar makananmu lebih segar,” kata Hasan. “Oh, ini bukan untukku pribadi. Tapi untuk orang tua yang kutemui di pinggir kota tadi. Orang itu duduk di pinggir kebun kurma dengan wajah lesuh

Kenapa Orang Berteriak Ketika Marah ?

Seorang Syeikh berjalan dgn para muridnya, mereka  melihat ada sebuah keluarga yg sedang bertengkar, dan saling berteriak. Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya : "Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?". Salah satu murid menjawab : "Karena kehilangan sabar, makanya mereka  berteriak." "Tetapi , mengapa harus berteriak kepada orang yg tepat berada di sebelahnya? Bukankah pesan yg ia sampaikan , bisa ia ucapkan dengan cara halus ?". Tanya sang Syeikh menguji murid2nya. Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yg mereka sepakati. Akhirnya sang Syeikh  berkata : "Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya.  Karena jarak kedua hati semakin jauh".  "Begitu juga sebaliknya , di saat kedua insan saling jatuh cinta?&qu

Doa Di Antara Dua Sujud

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِِْ وَارْحَمْنِيْ  وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Dahsyatnya doa diantara dua sujud dan merugilah orang yang ketika solat membaca doa diantara dua sujud hanya sekedar membaca tanpa menghayati maknanya serta jauh dari kehusyu'an. -Rabbighfirliy, "Ya Allah ampunilah dosaku. Dosa adalah beban yg menyebabkan kita berat melangkah menuju ridho Allah. Dosa adalah kotoran hati yg membuat hati kelam sehingga hati berat untuk melakukan kebaikan. Jika dosa seorang hamba telah diampuni maka bahagialah hidupnya dunia akhirat. -Warhamniy, "Sayangilah diriku. Jika kita mendapatkan kesayangan dari Allah, maka pasti semua makhluk Allah akan sayang kepada kita. -Wajburniy, "Tutuplah segala kekuranganku. Banyak sekali kekurangan kita. Kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, dll. Kalau kekurangan kita ditutup/diperbaiki Allah, maka sempurnalah hidup kita. -Warfa'niy, "Tinggikanlah

SEDEKAH ITU ABADI

Gambar
Abdullah bin Mubarak, adlh seorang imam besar ahli hadits dlm kalangan generasi setelah tabi’in. Saat musim haji tiba, Abdullah pergi ke pasar untuk membeli unta dn perbekalan haji. Di tengah perjalanan, ia melihat ada seorang ibu tengah membersihkan bangkai ayam. Ia pun terkejut dan bertanya. “Wahai ibu, untuk apa ibu membersihkan bangkai ayam ini?” “Untuk di makan.” Jawab ibu itu tanpa menoleh. “Bukankah ibu tahu, Allah mengharamkan kita memakan bangkai ayam.” “Bangkai ayam ini memang haram bagi tuan, tetapi tidak untukku dan anak"ku. Ketahuilah, aku dan anak"ku sdh 3 hari tdk makan kecuali minum sedikit. Suamiku Syahid di jalan Allah, dan dia tidak meninggalkan warisan. Sedangkan, untuk meminta-minta aku malu. Aku mencari makanan kesana kemari, tapi tidak aku dapatkan kecuali bangkai ayam ini,” jawab ibu itu. Hati Abdullah bergetar hebat. Air matanya mengalir deras, dan ia berkata dalam hati. “Wahai Ibnu Mubarak, haji apakah yang lebih mabrur dari pada menolong ibu i

Doa Minta Petunjuk

Gambar
Ada doa indah tersisip diantara ribuan indahnya firman Allah SWT dalam Al-Qur'an. Doa ini dianjurkan dibaca dan diyakini ketika kita memohon petunjuk kepada Allah SWT Doa ini diucap ketika Nabi Musa a.s. keluar dari Mesir dengan selamat. Tidak ada pasukan Fir’aun yang melihat Nabi Musa a.s. Begitu keluar dari Mesir, yang dilihat hanya padang pasir. Kemudian Allah memberikan petunjuk kepada Nabi Musa a.s, “Ke Madyan, Musa!” Ketika itu, Nabi Musa baru mendengar kata Madyan. Madyan adalah nama suatu negeri yang terletak di Palestina. Tapi Palestina itu di mana? Sedangkan yang dihadapi oleh Nabi Musa a.s adalah lautan padang pasir. Di mana Madyan berada? Tak tahu arahnya. Akhirnya, Nabi Musa berdoa : عسى ربّي أن يّهديني سواء السّبيل “Asaa Rabbiy ayyahdiyanii sawaa as sabiil.” (Al-Qashash 22) "Semoga, Tuhanku Allah memberikan aku jalan yang benar." Kemudian, Allah kirim satu malaikat bawa tongkat datang ke bumi. Malaikat ini membuat sebuah garis di padang pasir dengan t