Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tetaplah Membumi

IG : @Ustadz.Kembar Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan (tawadhu), sebab segala sesuatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam , maka tidak akan sempurna hasil buahnya.  Pohon yang akarnya menghujam ke dalam tanah akan tumbuh kokoh, kendati ditiup angin, walau dihempas topan, meskipun diterjang badai tetap tegak berdiri. Tetapi pohon yang akarnya tidak menancap bumi maka ketika disiram air akan goyah, dihempas angin pasti rusak, diterjang badai hancur.. apalah artinya kerapuhan akibat tidak membumi. Kalau ingin menjadi pribadi yang kokoh, maka kuncinya tanamlah diri ini di bumi kerendahan hati, bukan rendah diri... Hujamkan… makin dalam, makin rendah hati, maka semakin dimuliakan Sebaliknya makin tinggi hati makin dihinakan.. وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ  (الحديث) “Dan tidak ada orang yang Tawadhu’ (merendahkan diri) karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (Al Hadits) Salam Kembar ADI & ALWI

Sanggupkah Kita Membayangkannya?

IG : @Ustadz.Kembar Saudaraku... Bayangkan, bila Rasulullah SAW, yang kita selalu bershalawat baginya, tiba-tiba mengetuk pintu rumah kita, bertamu ke rumah kita. Mestinya kita akan rasakan karunia Ilahiyah tak terkira, kebahagian surgawi, ketentraman, kedamaian yang tak terbayangkan akan mengalir memenuhi jiwa raga kita. Kita akan bersimpuh dihadapan Beliau SAW, memandangi wajahnya yang mulia dan mempesona, mencium lututnya yang suci, memeluk erat tubuhnya yang harum seakan takkan mau berpisah lagi. Kita akan membuka semua pintu lebar-lebar, mempersilahkan beliau masuk sambil bertakbir keras-keras agar yang lainnya mendengar, datang dan ikut merasakan kebahagiaan yang sangat istimewa. Tapi… Akankah demikian ?? Atau barangkali kita akan tertegun tidak tahu apa yang mesti diperbuat, apa dan bagaimana, merasa kedatangan seorang tamu asing yang selama ini hanya kenal nama tidak lebih. Terpaksa, kita akan meminta Sang Nabi menunggu sebentar di depan teras rumah. Kita teringat bahwa

Selamat Hari Raya Idul Adha 1440H

Selamat Hari Raya Idul Adha Selamat Hari Raya Qurban Selamat Hari Keluarga Sejagat Raya Karena hari ini mengingatkan kita pernah ada satu keluarga diuji dengan perngorbanan yang tiada pernah sanggup dihadapi oleh siapapun Ketaqwaan seorang ayah yang diuji dengan mengorbankan buah hati yang telah dinantinya ribuan purnama Ketegaran seorang anak yang patuh tanpa nanti dan tunduk tanpa tapi terhadap perintah Ilahi Ketangguhan seorang ibu menjunjung tinggi tawakal yang tak terhingga kepada Sang Pencipta Hari ini melalui teladan mereka adalah saat untuk meraih harapanmu pada ampunan, memantapkan keteguhanmu dalam beriman, dan merayakan cintamu dengan berkurban Karena pada sembelihan kurban terdapat hikmah luhur, untuk turut menyembelih rasa rakus kita, sembelih rasa sombong, angkuh, riya', tamak, pelit, hasud, dengki dan lain sebagainya . Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin Salam Kembar ADI & ALWI ___ Watch Like Share & Subscribe Youtub

Ramadhan Lautan Kesabaran

Oleh : @Ustadz.Kembar Akhirnya kita semua berada di penghujung Ramadhan. Dan sadarkah kita, di akhir waktu ini ada pelajaran indah yang telah kita lewati ? Ternyata kita berhasil menjadi orang sabar melalui Ramadhan. Dan ternyata pelajaran sederhana dari puasa adalah sabar. Sabar itu mudah dan kita semua bisa melakukannya. كيف نصبر؟ مثلما نصوم تماماً متأكدين أن أذان المغرب سيأتي "Bagaimana kita bersabar? Sabar itu seharusnya seperti kita berpuasa lalu sangat yakin bahwa adzan maghrib pasti akan tiba." Sebagaimana kita sabar menunggu dari selesai sahur, lalu menahan lapar dahaga sejak imsak hingga maghrib tiba, maka puncaknya adalah ternyata kita pun bersabar sebulan lamanya mengarungi siklus Ramadhan ini hingga jelang Hari Raya Idul Fitri. Selamat bagi kita yang telah menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, karena ternyata selama ini Ramadhan adalah lautan kesabaran yang melatih kita setiap harinya untuk menjadi orang yang sabar. Semoga sentiasa kita digolongkan ke dalam

Setiap Nikmat Ada Hasad

Oleh : @UstadzKembar Ada seorang Ulama besar yang pernah mendoakan murid kesayangannya dengan lafadz doa yang sangat mengejutkan : اللهم اكثر حسادك "Semoga Allah menjadikan banyak orang mendengki kepadamu."  Maka muridnya pun terkaget-kaget, namun tidak berani berkata apapun dihadapan gurunya. Sang Guru berkata : "Karena ketika banyak orang yang hasad (dengki) kepadamu, maka berarti hidupmu telah penuh dengan kenikmatan. Tahukah engkau, hanya pohon kurma yang berbuahlah yang mendapatkan lemparan..!"  Seketika itu muridnya langsung bisa memahami maksud dari doa Sang Guru yang bijak itu. Telah menjadi sebuah rumus kehidupan : كل ذي نعمة محسود "Setiap orang yang mendapatkan nikmat pasti ada pendengkinya."  Syaikh Mutawalli Assya'rawi berpesan : "Jika engkau tidak mendapatkan orang yang dengki kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya engkau adalah manusia yang gagal."  Bahkan disebut: الحسود لا يسود "Orang yang pendengki itu tidak ak