Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Habis Gelap Terbitlah Terang

Oleh : @UstadzKembar RA Kartini ternyata pernah belajar kepada Kyai Sholeh bin Umar Darat Semarang. Kartini pernah bertanya kepada beliau; “Kyai, selama hidupku baru kali ini aku berkesempatan memahami makna surat Al-Fatihah. Isinya begitu indah, menggetarkan sanubariku. Bukan buatan rasa syukur hati ini kepada Allah. Namun, aku heran mengapa para Ulama melarang penerjemahan Al-Quran ke dalam Bahasa Jawa. Bukankah Al-Quran adalah bimbingan hidup bagi manusia?” Padahal sebetulnya saat itu penjajah Belanda-lah yang melarang keras penerjemahan Al-Qur’an.  Kyai Sholeh Darat menjawab dengan menulis Kitab tafsir dan terjemahan Al-Qur’an yang diberi nama Faidhur-Rahman, kitab tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab “arab gundul” (pegon Arab Jawi), sehingga tidak dicurigai penjajah. Lalu dihadiahkan kepada Kartini. “Selama ini Al-Fatihah gelap bagiku. Aku tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang, sebab Romo Kyai telah m

I Like Monday

Oleh : @UstadzKembar Banyak dari kita begitu ketemu hari Senin mengeluh dengan kalimat tidak menyenangkan "Duh Senin lagi aja", karena menganggap hari Senin adalah hari dimulainya segala rutinitas dan beban yang membosankan. Padahal sebetulnya ... Hari Senin adalah hari istimewa, hari berkah, ia termuliakan karena pada hari itu Baginda Nabi ﷺ lahir, hijrah dan wafat. Segala sesuatu yang terikat Baginda Nabi maka menjadi mulia. Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang puasa hari Senin, Beliau ﷺ menjawab : ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Quran kepadaku pada hari tersebut.” (HR Muslim) Pada hari Senin juga amalan manusia akan diangkat. Maka dari itu, Nabi ﷺ menganjurkan puasa sunnah Senin dan Kamis. Seraya bersabda : تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ Artinya: “(Pahala) Amalan d