Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Keutamaan Guru

Keutamaan Guru Oleh : @UstadzKembar خير الناس وخير من يمشي على وجه الأرض المعلمون "Sebaik baik manusia dan sebaik baik yang melangkah dimuka bumi adalah para Guru (Guru agama/Ulama)" (HR Tirmidzi) Memuliakan Guru/Ulama, menghormatinya, mendahulukannya dalam penunaian hak, adalah tuntunan Islam. Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada para Sahabatnya sebuah kalimat yang agung, saat beliau bersabda: ليس مِن أمتي من لم يجل كبيرنا ويرحم صغيرنا ويعرف لعالمنا حقه “Bukan termasuk ummatku, mereka yang tidak memuliakan para sesepuh kita, mereka yang tidak menyayangi generasi muda kita, dan mereka yang tidak mengenal hak-hak ‘Alim-Ulama kita.” Alhasil, jangan sekali-kali membandingkan ilmu Ulama dengan nilai duniawi yang sangat sedikit ini, walau kita berikan dunia seisinya kepada para ulama niscaya hal tersebut belum mencukupi untuk membalas jasa para Ulama. Jangan hinakan diri dengan tidak memuliakan mereka. Tunjukkan kepada Nabi, bahwa kita mencintainya dengan mencintai par

Langkah Kecilmu Berarti Di HadapanNYA

Oleh : @UstadzKembar Nabi SAW bersabda : كانت الضفدع تطفئ النار عن إبراهيم وكان الوزغ ينفخ فيه ، فنهي عن قتل هذا ، وأمر بقتل هذا Dahulu katak memadamkan api dari nabi Ibrahim (ketika dibakar), sedangkan cicak meniup-niupnya (menghidupkan bara apinya), maka dilarang membunuh ini (katak) dan diperintahkan membunuh ini (cicak)” [Mushannaf Abdur Razzaq] Allah sangat menghargai doa dan usaha, meskipun kecil kadarnya karena segala keterbatasan yang kau miliki. Saat ini terjadi kezhaliman besar yang dilakukan petinggi negri ini, berupa penghinaan kepada ayat-ayat al-Qur’an, pelecehan terhadap Ulama, penistaan Agama Islam. Segala keterbatasan yang kita miliki, hampir mustahil bisa melawan kezhaliman besar itu. Ada yang hanya bisa melawan dengan doa, dengan harta, dengan medsos, dan lain sebagainya, ada juga yang dengan 'Aksi Turun' ke jalan, yang bisa jadi kesemua usaha tersebut tiada artinya melawan kekuasaan petinggi negri yang zhalim ini. Tetapi setidaknya mereka TIDAK DIAM b

Dimana Engkau Di Hari Pembangkitan ?

Oleh : @UstadzKembar Kelak manusia kan dibangkitkan di hari Kiamat sesuai dengan golongannya, sesuai dengan apa yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Akan ada golongan pembela Agama akan dibangkitkan bersama sesamanya yakni para pembela Agama. Begitupun demikian, mereka yang berada di belakang penista agama akan dibangkitkan bersama sesamanya. Na'uudzubillah يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ "(Ingatlah) Suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya." (Al-Isra' : 71) Akankah kita mendapati diri kita dibangkitkan bukan bersama Nabi Muhammad ? Bukan dalam golongan yang bernaung di bawah Panji Mulia Beliau SAW ? Bukan berada pada barisan pembela Agama Allah ? Bukan termasuk golongan Shohibul Qur'an ? Lalu akan ada dimana kita nanti ? Akankah nanti disaat kita mengaku-aku Ummat Nabi SAW, mengaku pembela Qur'an, mengharap dibangkitkan bersama golongan ummat Nabi Muhammad, tiba-tiba datang Al-Qur'an datang dan membant

Mujahid Muda Maju Ke Hadapan

Oleh : @UstadzKembar Para pemuda perlu tahu tentang satu sosok luar biasa. Sayyidina Sa'id bin Musayyib RA namanya, beliau adalah penghulu para tabi'in, lahir di masa Khalifah Umar bin Khattab RA. Beliau belajar dari banyak shahabat-shahabat Nabi. Bahkan saking luas ilmunya, ia dijuluki Guru para Tabi'in. Di umur senjanya 90 tahun-an dan mengalami kebutaan pada matanya, beliau tetap menyambut panggilan jihad yang menggema ke seantero dunia Islam menuju Romawi. Di Madinah (Sa'id adalah ulama terbesar di sana termasuk 7 Fuqaha Madinah), para tetangga sekitarnya bilang "Tuan jangan ikut, kau tak perlu ikut, kau sudah memiliki uzur". Namun Sa'id yang sudah mempersiapkan bekal perjalanan menjawab, "Aku akan tetap berangkat, tidak ada uzur wahai saudara-saudaraku! Bukankah jika aku ikut aku bisa memperbanyak jumlah pasukan? Bukankah aku bisa menjaga logistik dan barang-barang? Bukankah aku bisa menjadi penyemangat (yang muda)? Bukankah jika orang s