Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Selamat Dari Aib

Oleh : @UstadzKembar Manusia terlahir dengan segala kekurangannya. Dan sudah menjadi takdir yang melekat bahwa manusia pasti memiliki kesalahan, aib dan dosa. Dan tentunya kita malu banget jika ada kekurangan-kekurangan kita jika diketahui orang selain kita, menjadi bahan omongan orang, sehingga mereka memandang rendah dan mencibir kita. Dan tahukah kita bahwa nanti di pengadilan akhirat, jutaan pasang mata mengikuti proses perhitungan setiap manusia, satu demi satu aib kita disaksikan seluruh makhluk di hari tersebut "Yaum Al-Hisab". Lalu bagaimana cara agar aib kita tertutup, bukan hanya di dunia, tapi juga nanti di akhirat. مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللّه فِى الدُّنْيَا وَالْاَخِرَة "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat." (HR Muslim) Inilah kunci simpel untuk menutup segala kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan, cara menutup aib di dunia dan akhirat. Perbanyak tutup aib saudara

Ingat Syawalan Bukan Swalayan

Oleh : @UstadzKembar Puasa sunnah yang satu ini mempunyai keutamaan yang begitu sangat istimewa. Dari Sahabat Abu Ayyub Al Anshariy RA, Beliau ﷺ bersabda: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim) Pada hadits ini terdapat dalil tentang dianjurkannya puasa 6 hari di bulan Syawal dan pendapat inilah yang dipilih oleh madzhab Syafi’i, Ahmad dan Abu Daud serta yang sependapat dengan mereka. (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56) Diriwayatkan dari Tsauban, Rasulullah ﷺ bersabda: مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah) Orang yang me

Bagai Bayi Baru Lahir Di Hari Fitri

Oleh : @Ustadz.Kembar Pernah terpikirkah oleh kita, mengapa Ramadhan diletakkan di bulan ke 9 dalam hitungan bulan-bulan dalam Islam ? Seorang ibu yang mengandung juga berumur 9 bulan lamanya. Lalu setelah 9 bulan, keluar dari rahim mereka yakni makhluk Allah yang suci bersih tanpa noda dan dosa. Hubungannya adalah, bagi mereka yang mampu meraih kemenangan sejati setelah berjuang melalui Ramadhan dengan penuh ibadah maka bagaikan bayi yang baru dilahirkan setelah 9 bulan lamanya di dalam rahim ibunya. Rasulullah ﷺ bersabda : اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ، وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ، فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا واحْتِسَابًا، خَرَجَ مِنَ الذُّنُوبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ “Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku menyunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” (HR Ahmad, An-Nasai, Ibn Khuzaimah, Baihaqi, I

Ramadhan Lautan Kesabaran

Oleh : @UstadzKembar Kadang kita bingung sabar itu patokannya seperti apa ya ? Apa kita bisa bersabar ? Atau masih jauh dari sabar ? Sabar itu mudah sebetulnya, dan diantara kita pasti sanggup melakukannya. Hanyasaja pikiran negatif kita yang menjauhkan kita dari rasa sabar. كيف نصبر؟ مثلما نصوم تماماً متأكدين أن أذان المغرب سيأتي "Bagaimana kita bersabar? Sabar itu seharusnya seperti kita berpuasa yang sangat yakin bahwa adzan maghrib pasti akan tiba." Selamat bagi kita yang menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, karena ternyata Ramadhan adalah lautan kesabaran yang melatih kita setiap harinya untuk menjadi orang yang sabar. Semoga kita digolongkan ke dalam golongan orang-orang sabar. Selamat Menanti Waktu Berbuka Puasa Salam Kembar ADI & ALWI ___ instagram.com/Ustadz.Kembar telegram.me/UstadzKembar twitter.com/UstadzKembar fb.com/UstadzKembar BBM ADIALWI 085693605789 WA/SMSonly