Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gerhana Matahari GerhanaMatahari Shalat Sunnah

Shalat Gerhana Matahari

Dari al-Mughirah bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ “Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” (HR. Bukhari dan Muslim) Tata cara Shalat Gerhana Matahari : - Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi. - Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,     ”Ash-shalaatu jaami'ah” - Niat melakukan shalat gerhana matahari (kusufisy-syams) أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَينِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى USHALLI SUNNATAN LI KUSUUFIS SYAMSI RAK'ATAINI IMAAMAN / MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA "N