Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

12 Amalan Ibadah 10 Muharram

Gambar
12 Amalan Ibadah 10 Muharram IG : @Ustadz.Kembar Ada 12 macam amal ibadah yang dianjurkan pada tanggal 10 Muharram. As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Najah was Surur : فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ   "Ada sepuluh amalan di dalam hari ‘Asyura (10 Muharram), yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna (12 macam ibadah). 1. Puasalah (sunnah 'asyura), 2. Shalatlah (perbanyak shalat sunnah dan shalat tasbih), 3. Sambung silaturrahim, 4. Ziarah kepada Ulama, 5. Jenguk orang sakit dan 6. Memakai celak mata. 7. Usaplah kepala anak yatim, 8. Bershadaqah dan 9. Mandi sunnah, 10. Meluaskan (menambah/melebihkan) nafkah keluarga, 11. Memotong kuku,  12. Membaca surat al-Ikhlas 1000 kali." Khusus untuk para istri kasih tau suaminya apa itu poin

Hari Asyura

Gambar
Hari Asyura IG : @Ustadz.Kembar Apa itu hari Asyura ? Asyura menjadi salah satu istilah untuk hari kesepuluh di Bulan Muharram. Banyak keutamaan didalamnya, karena Allah banyak memberikan pertolongan kepada para Nabi dan manusia terdahulu dihari Asyura, diantaranya : 1. Allah menciptakan Nabi Adam AS Di surga dan menerima taubatnya pula pada hari Asyura, 2. Sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit juudy, 3. Tenggelamnya Fir'aun pada saat mengejar Nabi Musa AS, 4. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan, 5. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari sumur, 6. Diterima taubatnya kaum Nabi Yunus AS, 7. Nabi Ibrahim AS dilahirkan, dan dihari ini pula Beliau selamat dari kobaran api yang dibuat Namrud, 8. Dilahirkan Nabi Isa AS, dan Beliau diangkat ke langit, 9. Nabi Ya'qub AS kembali dapat melihat, 10. Nabi Ayyub AS terbebas dari ujian yang menimpanya, 11. Nabi Daud AS diampuni oleh Allah, 12. Syahidnya cucu kesayangan Baginda Nabi Muhammas SAW, yaitu Sayyidina Husein RA Salam Kembar

Puasa Sunnah Tasu'a dan 'Asyura

Gambar
Puasa Sunnah Tasu'a dan 'Asyura IG : @UstadzKembar Berikut dalil Puasa Sunnah Tasu'a & 'Asyura : عن إبن عبّاس رضي اللّه عنهما أَنَّ رسولَ اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم صام يوم عاشوراء وأمَرَ بصِيامه (متّفقٌ عليه) عن أبي قتادةَ رضي اللّه عنه أَنَّ رسولَ اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم سُئل عن صِيام يوم عاشوراء فقال : يُكَفِّرُ السّنَةَ الماضِيةَ (رواه مسلم) عن إبن عبّاسٍ رضي اللّه عنهما قال : قال رسول اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم : لئن بَقِيْتُ إلي قابِلٍ لأَصُومَنَّ التّاسِع (رواه مسلم) Artinya : Dari Ibnu Abbas RA Sesungguhnya Rasulullah ﷺ melakukan puasa 'Asyura dan beliaupun memerintahkannya. (HR Muttafaq Alaih) Dari Abi Qatadah RA Rasulullah ﷺ ditanya tentang pahala Puasa hari 'Asyura, Ia berkata akan menghapus dosa 1 tahun yang telah lewat. (HR Muslim) Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda jika usiaku sampai pada tahun depan, pasti aku akan puasa pada tanggal 9 (hari tasu'a). (HR Muslim) [Kitab Riyadusshalihin,  Hal.286] Sobat... mari kita l

M e r d e k a

Gambar
M e r d e k a IG : @Ustadz.Kembar Sejatinya makna merdeka bagi seorang hamba adalah membebaskan diri dari belenggu syahwat dan melepaskan diri dari keburukan. Imam Syafi’i RA menjelaskan : إِنَّ الله خَلَقك حُرّا ، فكُن كَما خلقك! “Allah telah menciptakanmu sebagai orang Merdeka, maka jadilah (manusia Merdeka) sebagaimana Dia telah menciptakanmu.” (Manaqib As Syafi’i karya Imam Al Baihaqi: 2/197) Kemerdekaan yang dimaksud oleh Imam Syafi’i tentunya bukan kemerdekaan dalam makna kebebasan yang kebablasan tanpa batas serta jauh dari aturan-aturan syariat. Akan tetapi adalah kemerdekaan dari penjajahan hawa nafsu dan penyembahan kepada selain Allah ﷻ‎ Semoga dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ini kita semua mendapatkan kemerdekaan sejati. Dan negara kita semakin merdeka lahir bathin dan menjadi negri dengan penuh keberkahan dari Allah ﷻ‎ Allahu Akbar.. Merdeka.. !! Jayalah Negriku Merdekalah Bangsaku Dirgahayu HUT RI ke-76 ___ Youtube.com/UstadzKembar USTADZKEMBAR.COM

Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1443 H

Gambar
Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1443 H Do'a & Amal Kebaikan mengiringi langkah di penghujung dan pemula tahun Hijriyah. Semoga sepanjang tahun Allah Mudahkan langkah perjuangan kita untuk selalu melakukan segala hal yang diRidhai-Nya. عام مبارك علينا و عليكم جميعا كل سنة و نحن في خير و لطف و عافية وكل عام وأنتم بخير وسعادة وصحة وسرور ونور  تقبل الله منا و منكم صالح اﻷعمال  Hijriyah berasal dari kata Hijrah. Yang merupakan momentum besar Nabi ﷺ dalam sejarah Islam. Maka jadikan semangat hijrah untuk melakukan perubahan besar menjadi lebih baik lagi.  #SalamHijrah من الظلمات الى النور (Dari kegelapan menuju Terang) من الحرام الى الحلال (Dari haram menuju Halal) من المعصية الى الطاعة (Dari maksiat menuju Taat) من المنكرات الى المعروفات (Dari munkar menuju Ma'ruf) من الخبيث الى الطيب (Dari keburukan menuju Kebaikan) من السيئة الى الحسنة (Dari kesalahan menuju Kebenaran) Salam Kembar ADI & ALWI ___ Youtube.com/UstadzKembar UstadzKembar.com

Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Arafah

Gambar
  Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Arafah IG : @Ustadz.Kembar Sobat Kembar yang dimuliakan Allah, jangan lupa besok sudah jatuh tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan puasa Tarwiyah dan pada tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan puasa Arafah. Puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi kaum Muslimin yang tidak menjalankan ibadah Haji, agar dapat turut merasakan kenikmatan ruhaniah seperti yang dirasakan oleh para jama’ah Haji. Adapun keutamaan puasa sunnah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) berdasarkan beberapa hadist, diantaranya adalah: صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ “Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.” (HR. Ad-Dailami, As-Suyuthi, dan Ibn Hibban) Bacaan niat Puasa Tarwiyah : نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى NAWAITU SHAUMA GHADIN 'AN ADAA'I SUNNA

Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Gambar
  Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah IG : @Ustadz.Kembar Dinamakan Dzulhijjah, karena dalam bulan tersebut terdapat syariat ibadah haji. Dahulu orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelestarian terhadap ajaran Nabi Ibrahim AS (Tahdzibul Asma’, 4/156). Lalu kemudian Islam datang dan menyempurnakannya sebagai syari'at dan bahkan Ibadah Haji menjadi Rukun Islam. Allah ﷻ‎ menganugrahkan kepada kita dalam setahun ada hari-hari yang mulia. Di antaranya 10 hari terakhir Ramadhan dan 10 hari pertama Muharram, termasuk 10 hari pertama Dzulhijjah yang kemuliaannyaa hanya bisa ditandingi dengan jihad. Dan bahkan Allah ﷻ‎ bersumpah demi kemuliaan 10 hari Dzulhijjah ini : وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ  "Demi fajar dan malam yang sepuluh.” (QS Al Fajr: 2) Yang dimaksud dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh malam Dzulhijjah. Dan yang dimaksud dengan kata ”fajar” adalah fajar pada hari nahr (Idul Adha) sebagai penutup keutamaan 10 Malam Dzulhijjah.  Betapa besar keutamaannya

Catatan Akhir Syawwal

Gambar
IG : @Ustadz.Kembar Momentum Syawwal senantiasa terkait kepada esensi acara Halal bi Halal, tradisi indah Muslimin di Indonesia. Dan tiada lain isi dari acara tersebut adalah saling meminta maaf, saling memberi maaf, dan mengeratkan tali sillaturrahim. Inilah ikatan tenunan cinta yang dibuat karena cinta kepada Allah. Tenunan "Syawwal" ini menyempurnakan kain "Taqwa" yang kita sudah tenun dengan "benang-benang Ramadhan", puasa, tarawih, tadarus, sedekah, zakat, dan lainnya. Perhatikan perumpamaan yang begitu sarat makna dalam Al Quran berikut: وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكٰثًا "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan tua (gila) yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali." (QS. An-Nahl 92) Dahulu di kota Mekkah, ada wanita tua gila yang kelakuannya setiap hari menenun benang menjadi kain. Namun setiap usai benang ditenunnya menjadi kain yang indah, dia bongk

Catatan Malam Takbir

Gambar
IG: @Ustadz.Kembar Sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya...  Karena itu, ketika kita termasuk orang yang kurang baik dalam penyambutan, semoga kita bisa melakukan yang terbaik di saat perpisahan. Menangislah... Sebelum berpisah dengan bulan suci Ramadhaan... Menangislah... Atas lembar demi lembar Al-Quran yang menunggu untuk dikhatamkan Namun tak juga beranjak dari Juz awalan atau pertengahan Al-Qur'an... Menangislah... Atas Qiyamullail (shalat malam/tarawih) yang bolong penuh tambalan dan jauh dari sempurna... Menangislah... Atas puasa yang masih sekedar menahan lapar dan haus saja Karena masih dikuasai amarah syahwat dan kotoran hati Menangislah... Atas zakat yang belum menyucikan hati untuk terus berbagi Masih terlena dengan kefanaan dunia Menangislah... Sebab entah apakah kita masih akan dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhaan berikutnya atau tidak... Menangislah... Biar butir air mata bening itu jadi saksi di hari Kiamat Bahwa kita masih terus dan terus beru

Langit Dan Bumi Menangis Di Akhir Bulan Ramadhan

Gambar
  IG: @Ustadz.Kembar Diterangkan dalam suatu kitab Hadits:  ِإذَا كَانَ اَخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ “Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad ﷺ. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi ﷺ menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan ini doa dikabulkan dan shadaqah diterima.” " Sungguh Allah memerintah kepada para malaikat di bulan Ramadhan untuk tidak menuliskan pahala sunnah untuk ummat Nabi Muhammad ﷺ, melainkan digantikan dengan pahala wajib atas amalan-amalan sunnah yang dikerjakan. Tidak ada musibah yang lebih besar kecuali habisnya bulan Ramadhan dan ketika langit dan bumi menangis karena musibah yang menimpa kita

Sebab Turun Surat Indah Al-Qadr

Gambar
IG: @ustadzkembar.com_ Salah satu hadiah besar dan spesial untuk Ummat Nabi Muhammad ﷺ adalah Lailatul Qadar, malam yang nilainya melebihi 1000 bulan. Malam ini tersebut dengan indah di dalam surat Al-Qadr, dan berikut asbabun nuzul-nya (sebab turun): Sayyidina Anas bin Malik RA meriwayatkan: Rasulullah pernah memikirkan tentang umur ummat terdahulu yang berumur panjang. Nabi berduka karena mustahil bagi umatnya dapat menandingi ibadah dengan ummat terdahulu. Lalu datang Jibril AS membawa wahyu surat Al-Qadr. Dan Nabi ﷺ bersabda: إِنَّ اللهَ وَهَبَ لأُمَّتِيْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ, وَلَمْ يُعْطِهَا مَنْ كَانَ قَبْلَهُمْ. “Sesungguhnya Allah memberikan Lailatul Qadar untuk ummatku, dan tidak memberikannya untuk (ummat-ummat) sebelumnya”. Dalam Kitab Duratun Nashihiin diceritakan diantara sebab turunnya ayat surat Al-Qadr, Beliau bersedih karena sudah merasakan akan berpisah dengan ummatnya. Beliau ﷺ bersabda : "Apabila aku telah meninggal dunia, maka siapa lagi yang akan menyampaikan

Rahasia Kemenangan Pasukan Badar

Gambar
IG: @Ustadz.Kembar 17 Ramadhan masyhur dikenal sebagai tanggal terjadinya Nuzulul Qur'an. Hari dimana Sang Maha Luhur menancapkan Ayat-Ayat Cinta-NYA kedalam sanubari ummat manusia melalui kekasih-NYA Nabi kita tercinta Sayyiduna Muhammad SAW ﷺ. Ayat-Ayat Cinta-NYA membawa dan menunjukkan kita kepada kemenangan sejati. Peringatan Nuzulul Qur'an mengingatkan kita pula pada peristiwa besar di lembah Badar yang terjadi pada tahun kedua Hijriyyah persis pada tanggal yang sama 17 Ramadhan. Hingga kejadian itu pun diabadikan dalam barisan Ayat-ayat Cinta-NYA وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ "Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya." (QS Ali Imran 123) Lihatlah ketika para Shahabat Ahlul Badr mampu meraih kemenangan indahnya dalam keadaan berpuasa, mereka mereguk kemuliaan besar dalam bulan

Dona Apa Doni ?

Gambar
Oleh : @Ustadz.Kembar Dona Doni ? Kita lagi bukan bahas nama anak Kembar hehehe. Tapi niat Puasa, yang betul itu Ramadhaana (romadona) atau Ramadhaani (romadoni) ?  Niat puasa yang biasa kita baca : نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَان هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىٰ “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Ta'ala” Kenapa Ramadhaana?  Karena sebagai isim yang tidak menerima tanwin (ghair munsharif), dii'rab khafadh maka jadi fathah (Romadona) Kenapa Ramadhaani?  Karena diidhafahkan dengan isim yang berkedudukan sebagai mudhaf ilaih misal : Hadzihis sanati, maka mestinya batal hukum munsharifnya, khafadh padanya akan kembali normal atau kembali ke tanda asli, yaitu jadi kasrah (Romadoni). Imam Ibn Malik di dalam bait alfiyahnya: وَجُرَّ بِالْفَتْحَةِ مَا لاَ يَنْصَرِفْ * مَا لَمْ يُضَفْ أَوْ يَكُ بَعْدَ أَلْ رَدِف Dan dijarkan dengan FATHAH terhadap isim yang tidak menerima tanw

Marhaban Yaa Ramadhan

Gambar
IG : @Ustadz.Kembar Alhamdulillah, telah datang Tamu Agung tahunan yang dinanti-nanti. Ialah bulan Ramadhan yang penuh berkah, di dalamnya terdapat rahasia-rahasia indah, telah banyak persiapan dilakukan jelang kehadirannya. Bagaimana Rasulullah SAW menyambut datangnya Ramadhan ? Beliau SAW isi Ramadhan dengan sempurna, dan mengakhirinya bagai melepas kekasih, tambah disempurnakan lagi malam-malam penghujungnya. Mari kita sambut tamu mulia itu, karena ia masih `bermurah hati’ kepada pencintanya untuk bersua. Bulan yang penuh keistimewaan ini selalu menghadirkan suasana cinta bagi perindunya. Hadiah indah Ramadhan tak mampu dirinci dengan angka, tak mungkin dieja ucapan huruf, karena semua terangkum dalam ampunan, rahmat dan pembebasan dari neraka. Sabda Rasulullah SAW : وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ Bulan itu (Ramadhan) adalah bulan yang awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari n

AADS (Ada Apa Dengan Sya'ban)

Gambar
AADS (Ada Apa Dengan Sya'ban) IG: @Ustadz.Kembar Sya’ban adalah salah satu bulan yang mulia. Pintu gerbangnya bulan Ramadhan. Siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.  فَضْلُ شَعْبَانَ عَلَى سَائِرِ الشُّهُوْرِ كَفَضْلِيْ عَلَى سَائِرِ اْلأَنْبـِيَاءِ “Keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan yang lain, adalah sebagaiman keutamaanku atas sekalian para Nabi." (Al-Hadits) Pada bulan Sya'ban juga disebut Bulan Shalawat, karena turun ayat tentang perintah Shalawat dan Salam kepada Nabi Muhammad ﷺ:  إِنَّ اللّٰهَ وَملَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS Al-Ahzab: 56) Pada bulan Sya'ban sempurna Mu'jizat Nabi Muh

Rajab : Turn Back Maksiat

Gambar
Rajab : Turn Back Maksiat  IG : @Ustadz.Kembar  Bulan Rajab ternyata bukan hanya anugerah bagi setiap orang yang beriman, namun pada saat yang sama ia merupakan mimpi buruk bagi setiap pendosa dan pelaku maksiat. Abdullah bin Abbas RA menjelaskan: وجعل الذنب فيهن أعظم ”Dan ALLAH menjadikan dosa di 4 bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al Muharram dan Rajab) lebih besar (dari bulan-bulan biasa).” (Tafsir Ath-Thabari dalam QS At-Taubah: 36) Rajab dijadikan Allah sebagai bulan istighfar, bulan untuk memperbanyak memohon ampun. Di bulan ini bukan hanya pahala yang dilipatgandakan, ternyata dosa pun dilipatgandakan di bulan ini. Maka sudah seharusnya kita menjadikan ia sebagai momentum menyatakan tidak pada dosa dan segala kemaksiatan.  ”Janganlah kalian menzhalimi diri kalian (melakukan dosa) di 4 bulan haram ini”. (QS At-Taubah: 36) Maka siramilah hari-hari kita dengan istighfar dan teruslah bertaubat hingga hati kita akan menuntun dan membawa diri kita enggan dan bosan untuk bermaksiat.