Catatan Malam Takbir
IG: @Ustadz.Kembar
Sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya...
Karena itu, ketika kita termasuk orang yang kurang baik dalam penyambutan, semoga kita bisa melakukan yang terbaik di saat perpisahan.
Menangislah...
Sebelum berpisah dengan bulan suci Ramadhaan...
Menangislah...
Atas lembar demi lembar Al-Quran yang menunggu untuk dikhatamkan
Namun tak juga beranjak dari Juz awalan atau pertengahan Al-Qur'an...
Menangislah...
Atas Qiyamullail (shalat malam/tarawih) yang bolong penuh tambalan dan jauh dari sempurna...
Menangislah...
Atas puasa yang masih sekedar menahan lapar dan haus saja
Karena masih dikuasai amarah syahwat dan kotoran hati
Menangislah...
Atas zakat yang belum menyucikan hati untuk terus berbagi
Masih terlena dengan kefanaan dunia
Menangislah...
Sebab entah apakah kita masih akan dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhaan berikutnya atau tidak...
Menangislah...
Biar butir air mata bening itu jadi saksi di hari Kiamat
Bahwa kita masih terus dan terus berusaha menggapai RidhaNYA...
Menangislah....
Iringi takbir kita dengan tangis dan rintihan kepadaNYA
Rabbana taqabbal minnaa
Yaa Allaah terimalah dari (amal) kami
Amin Ya Rabb
اللّهُ اَكبَر اللّهُ اَكبَر اللّهُ اَكبَر لَا إِلهَ إِلَّا اللّه وَاللّه اَكبَر
اَللّهُ اَكبَر ولِلّهِ الحَمدُ
Maaf Lahir Batin
Salam Kembar
ADI & ALWI
Komentar
Posting Komentar