Dona Apa Doni ?



Oleh : @Ustadz.Kembar


Dona Doni ? Kita lagi bukan bahas nama anak Kembar hehehe. Tapi niat Puasa, yang betul itu Ramadhaana (romadona) atau Ramadhaani (romadoni) ? 


Niat puasa yang biasa kita baca :


نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَان هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىٰ


“Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Ta'ala”


Kenapa Ramadhaana? 

Karena sebagai isim yang tidak menerima tanwin (ghair munsharif), dii'rab khafadh maka jadi fathah (Romadona)


Kenapa Ramadhaani? 

Karena diidhafahkan dengan isim yang berkedudukan sebagai mudhaf ilaih misal : Hadzihis sanati, maka mestinya batal hukum munsharifnya, khafadh padanya akan kembali normal atau kembali ke tanda asli, yaitu jadi kasrah (Romadoni). Imam Ibn Malik di dalam bait alfiyahnya:


وَجُرَّ بِالْفَتْحَةِ مَا لاَ يَنْصَرِفْ * مَا لَمْ يُضَفْ أَوْ يَكُ بَعْدَ أَلْ رَدِف


Dan dijarkan dengan FATHAH terhadap isim yang tidak menerima tanwin (Isim Ghairu Munshorif), selama tidak dimudhofkan atau berada setelah AL yang mengiringinya.


Lalu ?? 

Kesimpulannya perbedaan itu terjadi karena persoalan gramatika bahasa Arab dan tidak merusak makna niat puasa. Mau Romadona boleh Romadoni juga lebih boleh, asal jangan pake dialek Betawi jadi Romadone atau Jawa jadi Romadono, apalagi berubah jadi Maradona hehehe.


Semoga Allah menerima seluruh ibadah kita di bulan Ramadhan. Taqabbalallah minnaa wa minkum, fataqabbal Yaa Kariim.


Salam Kembar

ADI & ALWI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Ustadz Kembar ADI & ALWI

Mencium Kiswah Makam Rasulullah ﷺ