Langit Dan Bumi Menangis Di Akhir Bulan Ramadhan
IG: @Ustadz.Kembar
Diterangkan dalam suatu kitab Hadits:
ِإذَا كَانَ اَخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ
“Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad ﷺ. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi ﷺ menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan ini doa dikabulkan dan shadaqah diterima.” "
Sungguh Allah memerintah kepada para malaikat di bulan Ramadhan untuk tidak menuliskan pahala sunnah untuk ummat Nabi Muhammad ﷺ, melainkan digantikan dengan pahala wajib atas amalan-amalan sunnah yang dikerjakan.
Tidak ada musibah yang lebih besar kecuali habisnya bulan Ramadhan dan ketika langit dan bumi menangis karena musibah yang menimpa kita, maka kita yang lebih berhak menangis karena habisnya anugerah dan kemuliaan ini.
Dan iringilah tangisan ini dengan doa-doa, karena tiada doa yang tertolak pada Malam Penghabisan Ramadhan, lalu dengan menghidupkan Malam Hari Raya, dengan gemuruh dzikir, takbir, tahlil, tasbih dan tahmid
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ عَنِ النَّبِىِّ ﷺ قَالَ « مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
Dari Abu Umamah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha karena Allah dan mengharapkan ganjaran dari-Nya, tidak akan dimatikan hatinya ketika semua hati dimatikan” (HR. Ibnu Majah no. 1782)
Terimalah segala amal ibadah Ramadhan kami. Amin
اللهُ اَكبَر اللهُ اَكبَر اللهُ اَكبَر لَا إِلهَ إِلَّا الله وَالله اَكبَر
اَللهُ اَكبَر وللهِ الحَمدُ
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Salam Kembar
ADI & ALWI
www.ustadzkembar.com
Komentar
Posting Komentar