Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah
IG : @Ustadz.Kembar
Dinamakan Dzulhijjah, karena dalam bulan tersebut terdapat syariat ibadah haji. Dahulu orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelestarian terhadap ajaran Nabi Ibrahim AS (Tahdzibul Asma’, 4/156). Lalu kemudian Islam datang dan menyempurnakannya sebagai syari'at dan bahkan Ibadah Haji menjadi Rukun Islam.
Allah ﷻ menganugrahkan kepada kita dalam setahun ada hari-hari yang mulia. Di antaranya 10 hari terakhir Ramadhan dan 10 hari pertama Muharram, termasuk 10 hari pertama Dzulhijjah yang kemuliaannyaa hanya bisa ditandingi dengan jihad. Dan bahkan Allah ﷻ bersumpah demi kemuliaan 10 hari Dzulhijjah ini :
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
"Demi fajar dan malam yang sepuluh.”
(QS Al Fajr: 2)
Yang dimaksud dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh malam Dzulhijjah. Dan yang dimaksud dengan kata ”fajar” adalah fajar pada hari nahr (Idul Adha) sebagai penutup keutamaan 10 Malam Dzulhijjah.
Betapa besar keutamaannya terbukti, karena Allah ﷻ menggunakannya sebagai qasam (sumpah), mengingat :
العظيم لا يُقْسِمُ إلا بعظيم
“Yang Maha Agung tidak bersumpah kecuali dengan hal yang agung pula”.
Imam Ibnu Hajar berkata :
والذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه، وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج، ولا يتأتّى ذلك في غيره
"Yang jelas bahwa keutamaan 10 Dzulhijjah ini dikarenakan terkumpulnya induk-induk ibadah di dalamnya yaitu shalat, puasa, sedekah dan haji. Dimana hal itu tidak bisa terkumpul pada hari-hari lainnya [Fathul Bari]."
Subhaanallaah
Salam Kembar
ADI & ALWI
___
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
085693605789 WA/SMSonly
Like, Share & Subscribe
Youtube.com/UstadzKembar
www.ustadzkembar.com
Komentar
Posting Komentar