Kebenaran Itu Cahaya
Oleh : @UstadzKembar
Kemarin, Alhamdulillah kita menjadi satu-satunya negara yang dilewati peristiwa yang hanya akan berulang sekian tahun bahkan mungkin puluh atau ratus tahun sekali... Yakni, Gerhana Matahari Total (GMT).
Sejenak, sinar matahari akan meredup lalu gelap gulita, bukan karena gelap itu ada, tetapi hal itu disebabkan oleh ketiadaan cahaya. Cahaya mataharinya ada tetapi bumi menjadi gelap karena terhalang oleh kehadiran bulan.
Jadi teringat yang disampaikan Einstein bahwa gelap itu tidak ada, sebab yang ada hanyalah ketiadaan cahaya. Dingin itu tidak ada, yang ada adalah karena ketiadaan panas. Kejahatan itu tidak ada, yang ada adalah ketiadaan kebaikan dalam diri kita.
Makna filosofisnya adalah bahwa Allah itu tidak menciptakan kejahatan, Allah hanya menciptakan kebaikan, dan kalaupun timbul kejahatan, maka itu terjadi karena kita sendirilah yang menutupi kebaikan itu. Kebenaran berasal dari Allah dan kesalahan selalu berasal dari kita sendiri, sebagai makhluk yang lemah.
Karena itu berusahalah untuk memelihara berkas cahaya Ilahi dalam diri dan hati kita. Sebab hanya dengan begitulah, kita akan tetap terjaga berada di jalan kebenaran.
Ada 3 tanda jika masih ada cahaya Ilahi dalam diri kita:
1. Ketika kita menerima kebenaran, kita langsung menerimanya sehingga kita bisa membedakan mana yang hak dan bathil.
2. Ketika setelahnya hati kita mampu melihat meyakininya dan menjadi keyakinan yang kuat.
3. Ketika kemudian kita diberi ilham bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan kita.
Maka berdoalah :
اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Ya Allah, tunjukkan kepada kami bahwa yang benar itu benar, dan anugerahi kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan kepada kami bahwa yang salah itu salah, dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya.
Salam Kembar
Adie & Alwi
________
Twitter : @UstadzKembar
CP : 087781093963 (SMS/WA)
Komentar
Posting Komentar