Mudik Itu Istimewa
Oleh : @UstadzKembar
Mudik itu bukan jalan-jalan, tapi ia adalah perjalanan mulia demi luhurnya nilai sillaturrahim. Safar (perjalanan jauh) adalah suatu hal yang termasuk menyulitkan. Karena mesti punya dan membawa bekal, beratnya biaya perjalanan, menahan letih dan lelah, ada kendala disana-sini, bahkan pun bisa beresiko mempertaruhkan nyawa. Namun di saat sulit semacam itu, di situlah waktu mustajab dan pengkabulan doa. Nabi ﷺ bersabda :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu doa mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu:
1. Doa orang yang terzhalimi
2. Doa seorang musafir
3. Doa orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibn Hibban)
Musafir yang melakukan perjalanan jauh dan bukan untuk kemaksiatan, pasti mendapatkan kemuliaan ini. Karena biasanya saat bepergian, kita pasti menghadapi kondisi sulit dalam safar, hati pun akhirnya pasrah. Saat hati begitu pasrah, lahirlah tawakkal (berserah diri kepada Allah ﷻ), dan itulah saat doa menjadi mustajab.
Subhanallah, maka anda yang sedang keliling sillaturrahim atau mudik ke kampung halaman, perbanyaklah berdoa dan meminta kepada Allah ﷻ. Manfaatkanlah waktu ketika bersafar untuk banyak memohon segala kemudahan dari Allah ﷻ, kemudahan dunia dan akhirat. Dan alangkah indah jika mewarnai perjalanan dengan perbanyak dzikir atau bershalawat. Maka berjam-jam perjalanan yang terlewati menjadi perjalanan penuh kemuliaan.
Kemarin ada temen nelpon jam 9 malam dari Brebes, tadi pagi jam 5 nelpon lagi, posisi masih di Brebes, eh... barusan nelpon lagi katanya masih di Brebes, kirain mudik... ternyata saya lupa, emang dia tinggal di Brebes. Hehehe
Buat yang lagi keliling dan yang lagi mudik, semoga selamat sampai tujuan dan kembalinya. Amin
Salam Kembar
Adie & Alwi
___
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
087781093963 SMS/WA
Komentar
Posting Komentar