Jamuan Cinta Hari Arafah

-

Oleh : @UstadzKembar
 

Dalam baitnya, Imam Malik RA berkata :

"Siapa yang tidak bisa wuquf (berdiam) di Arafah,
Maka hendaklah dia wuquf (berdiam) pada hukum Allah (jangan melanggarnya),
Siapa yang tidak dapat bermalam di Muzdalifah,
Hendaklah dia bermalam dalam keadaan taat kepada Allah agar taatnya dapat menjadi perantara kedekatannya,
Siapa yang tidak bisa menyembelih hewan kurbannya di Mina,
Hendaklah ia menyembelih hawa nafsunya agar tercapai "Munaa" (cita-citanya),
Siapa yang tidak dapat mencapai Al-Bait (Ka'bah) karena rumahnya yang jauh,
Hendaklah ia menuju Rabb Al-Bait (pemilik Ka'bah yaitu Allah), sebab Dia lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya sendiri."

Sang Maha Raja Maha Pencipta ﷻ‎ menyapu Arafah dengan Jamuan CintaNYA, menyambut dan memuliakan para TetamuNYA. Dan Allah pada hari ini memanggil para malaikatNYA berkumpul di langit Arafah, dan membangga-banggakan hamba-hambaNYA yg sedang wukuf, yang datang dengan sesungguh-sungguh penghambaan kepadaNYA, berbanyak-banyak memohon ampunanNYA, mengemis deru CintaNYA, mengharap pengkabulan doa serta hajat dan munajat.

Semoga kita yang diluar Arafah pun mendapat wewangian indah Jamuan Cinta Hari Arafah dengan sebaik-baik ibadah kita, puasa kita, kurban kita. Maka bertakbirlah serta perbanyaklah berdoa, karena sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah. Amin.

Nabi ﷺ bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً

"Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla membanggakan orang yang wukuf di Arafah pd siang hari arafah. Allah berfirman, ‘Lihatlah kpd para hamba-Ku. Mereka mendatangi-Ku dgn rambut kusut dan badan berdebu." (HR. Ahmad 7288)

Salam Kembar
Adie & Alwi

---
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
087781093963 SMS/WA

#Ayo Umroh bareng tanggal 24 Nov 2016 (hanya 19,9jt)

#jika bermanfaat silahkan di-SHARE agar mengalir terus pahala kebaikan kita

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Ustadz Kembar ADI & ALWI

-
Ustadz Kembar   Kedua saudara kandung ini sering terlihat di layar kaca televisi, keduanya terlihat selalu berdakwah berdua tidak pernah terpisah. Rupanya karena keduanya adalah saudara kembar, sehingga masyarakat sudah mengenal mereka berdua dengan ciri khas berdakwah berdua bersama kembaran. Dan ini adalah salah satu daya tarik yang membuat keduanya mudah dikenali di masyarakat.   Ya, Ustadz Kembar adalah nama yang melekat kepada kedua saudara kembar ini rupanya. Sebuah Program Talkshow unggulan di salah satu stasiun televisi bahkan memberikan julukan kepada mereka sebagai 'Ustadz Kembar Pertama di Indonesia', karena memang keduanya adalah yang pertama kali muncul di layar televisi sebagai penceramah 'kembar'.   Bernama Muhammad Adi Yusuf dan Muhammad Alwi Yusuf, yang kemudian sedari kecil akrab dengan nama panggilan Adi dan Alwi.   Keudanya adalah anak pertama dari 4 bersaudara yang terlahir dari pasangan Bapak Syamsurizal Yusuf (alm.) dan Ibu Anna Asih in...
Baca selengkapnya

Mencium Kiswah Makam Rasulullah ﷺ

-
Oleh : @Ustadz.Kembar Suatu ketika seorang Ulama besar dari Hadramaut yang berasal dari kalangan Habaib menunaikan ibadah haji. Beliau adalah kerabat Raja di Hadhramaut sehingga disambut sebagai tamu negara. Setelah berhaji, beliau ziarah ke makam kakeknya, yakni Rasulullah ﷺ ditemani langsung Sang Raja Saudi. Karena tak kuasa menahan kerinduannya kepada Rasulullah ﷺ, beliau mencium dan memeluk Kiswah Rasulullah ﷺ. Kiswah adalah kain penutup Makam. Beberapa pejabat negara yang melihatnya berusaha mencegahnya sambil berkata, “Ini bid’ah dan dapat membawa kita kepada syirik.” Dengan penuh adab, beliau tak membantah satu kata pun. Beberapa hari kemudian, beliau diundang ke jamuan makan bersama Raja Saudi. Pada kesempatan itu beliau menyerahkan titipan hadiah Al-Quran buatan tangan dari Raja Hadramaut yang terkenal pada saat itu karena keindahannya se-jazirah Arab. Saking girang dan dipenuhi rasa takjub, Raja Saudi menciumi Al-Qur’an tersebut...
Baca selengkapnya