Jangan Bawa-Bawa Agama ?
Oleh : @UstadzKembar
Jangan bawa-bawa agama dalam urusan politik,
Jangan bicara politik di dalam masjid,
Jangan dicampuradukkan dengan politik,
Politik itu kotor jangan dibawa kedalam ranah agama yang suci,
Agama itu tinggi dan jangan direndahkan dengan politik ....
Sekilas pernyataan diatas terdengar masuk akal dan begitu sangat meninggikan Agama, padahal pernyataan itu justru merendahkan Agama. Dan pernyataan diatas begitu sering kita dengar. Sampai-sampai dianggap menyinggung SARA jika membawa-bawa Agama dalam urusan kenegaraan.
Ketahuilah, Agama itu adalah hidup kita. Ia bukan barang yang bisa dibawa dan ditinggal, ia adalah identitas yang melekat dunia akhirat. Agama ini bukan 'bongkar-pasang', bukan 'copot-tempel'. Masa iya ada istilah "ntar kafir, ntar kaga" atau "sebentar muslim, sebentar kafir"?
Islam harus menyeluruh dan totalitas, sebagaimana firmanNYA :
يأيّها الّذين امنوا ادخلوا في السّلم كافّة...
"Wahai orang orang yang beriman, hendaknya engkau masuk ke dalam agama Islam secara menyeluruh..." (Al-Baqarah 208)
Islam mengatur seluruh aspek kehidupan kita, mulai dari yang urusan kecil dan remeh hingga urusan yang besar dan begitu penting, termasuk aspek politik dan kenegaraan.
Sekarang orang pada alergi bawa-bawa Agama, sehingga ketika Islam dijadikan bahan pelecehan oleh orang diluar Islam, dan ayat Qur'an diremehkan, masih banyak yang kurang peduli dan acuh tak acuh.
Seharusnya, perbaiki Agama kita, dan bawalah ia sampai menghadap Allah, bawalah ia dimanapun dan kapanpun. Dan jika ada yang meremehkan Qur'an atau melecehkan Islam dan 'KAU DIAM' ... Maka derajatnya tidak lebih mulia dari bangkai yang BAU.
Tidak heran jika yang melecehkan Islam itu orang Kafir, tapi yang sangat mengherankan itu yang mengaku Muslim tapi masih mendukung orang kafir yang melecehkan Islam.
Salam Kembar
Adie & Alwi
___
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
087781093963 SMS/WA
Komentar
Posting Komentar