Yang Senantiasa Terpuji dan Terjaga
Oleh : @UstadzKembar
Adalah setelah turunnya Surah Al-Lahab yang menyebut istrinya Abu Lahab, Ummu Jamil sebagai ‘wanita pembawa kayu bakar, yang di lehernya ada tali dari sabut’, perempuan keji itupun marah dan mencari-cari Baginda Nabi.
Di salah satu sudut Masjidil Haram, diapun berjumpa Abu Bakr Ash Shiddiq. Maka segera dia menghardik, “Di mana sahabatmu itu hai putra Abu Quhafah? Dia pikir hanya dia yang sanggup bersyair ? Sungguh akupun pandai menyusun sajak tuk membuatnya susah!” Lalu diapun mulai bersyair :
"Mudzammam ‘si tercela kami abaikan
Agamanya sangat amat kami benci
Perintahnya kami tolak sekalian"
Selesainya wanita keji itu bersyair mencaci maka iapun pergi. Maka Ash-Shiddiq pun menoleh dengan wajah terheran dan terkesima pada sosok yang ada di sebelahnya. “Apakah dia tak melihat engkau Yaa Rasulallah? Dia datang dan menanyakanmu, lalu mencaci maki seakan kau tak di sini, padahal di sisiku Baginda Paduka berdiri?”
Senyum tersungging di bibir mulia, lalu lisan Al-Mushthafa berkata, “Allah mentabiri pandangannya dari diriku duhai Aba Bakr.”
Abu Bakar pun semakin tebal cintanya kepada Baginda. Lalu Nabi memekarkan sabdanya :
ألا تعجبون كيف يصرف الله عني شتم قريش ولعنهم يشتمون مذمماً ويلعنون مذمماً وأنا محمد
“Tidakkah kalian heran, bagaimana Allah mengalihkan dariku celaan dan laknat orang Quraisy kepadaku, mereka mencela dan melaknat Mudzammam padahal aku adalah Muhammad.” (HR. Ahmad & Al Bukhari)
Dialah Baginda Nabi yang senantiasa terpuji dan terjaga oleh Sang Maha Terpuji dan Sang Maha Menjaga.
Salam Kembar
Adi & Alwi
---
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
087781093963 (WA)
Komentar
Posting Komentar