Tangis Suci Baginda Nabi
Oleh : @UstadzKembar
Suatu ketika Sayyidina Husein kecil mendatangi ibundanya, Sayyidah Fathimah, sambik menangis ia berkata.
“Bundaku, Kakek (Nabi Muhammad ﷺ) lebih mencintai kakakku Hasan daripada aku.”
“Mengapa duhai anakku ?” tanya bundanya penuh kelembutan.
“Kakek senantiasa mengecup bibir Hasan sedangkan Kakek hanya mencium leherku.” ujar Sayyidina Husein kecil.
Segera Sang Ibunda membawa kedua anaknya menghadap Rasulullah ﷺ dan menceritakan keluhan anak tercintanya itu.
Sembari menatap tajam dan lama, Rasulullah ﷺ pun berkata,
”Anakku Fatimah, Hasan memang selalu kukecup bibirnya, lantaran kelak ia akan wafat diracun oleh orang terdekatnya, dan seluruh isi perutnya akan terburai keluar lewat mulutnya. Sedangkan engkau wahai Husein...”
Sambil menatap Sayyidina Husein lama sekali, Rasulullah ﷺ tidak bisa meneruskan ucapannya, dan akhirnya Beliau ﷺ pingsan beberapa saat.
Setelah tersadar Beliau ﷺ kembali menatap Sayyidina Husein, diiringi tangis suci lantas berucap,
“Sedangkan engkau, Husein..., sering kali kucium lehermu karena engkau akan meninggal syahid dengan keadaan terpisah kepala dari jasad.”
Dan saat itu, keadaan rumah mungil yang penuh cahaya Surgawi itupun pecah oleh Tangisan Suci Rasulullah ﷺ, Sayyidah Fatimah dan kedua Cucu Beliau ﷺ.
Tepat 14 abad silam tanggal 10 Muharram di padang gersang Karbala Iraq, Sayyidina Husein beserta hampir seluruh AhlulBait Nabi ﷺ dibantai oleh manusia-manusia munafik yang serakah akan harta dan jabatan dunia.
Asyura adalah Hari kemenangan para Nabi dan Rasul. Asyura juga Hari kemenangan yang diraih Sayyidina Husein dan para AhlulBait Nabi ﷺ demi tegaknya dakwah Sang Nabi ﷺ.
TRAGEDI KARBALA bukan milik Syiah, tapi milik ummat ISLAM.
Salam Kembar
ADI & ALWI
___
instagram.com/Ustadz.Kembar
telegram.me/UstadzKembar
twitter.com/UstadzKembar
fb.com/UstadzKembar
BBM D15530D6
085693605789 WA/SMSonly
#Umrah bersama kami November-Maret mudah murah berkah Bismillaah (20jt-an)
Komentar
Posting Komentar