Postingan

Ikhlas Dalam Perjuangan

Oleh : @UstadzKembar Berkata Guru kami yang mulia, Sayyidul Walid DR Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab ,MA : Ikhlaslah dalam perjuangan ! Jika engkau dengan IKHLAS Sudah tancapkan niat Dan bulatkan tekad Serta mulai berbuat Maka sesungguhnya engkau sudah MENANG Apapun hasil perjuanganmu Berapa banyak penanam buah Tak merasakan ranum manis buahnya Akan tetapi anak cucunya yang menikmatinya Begitulah PERJUANGAN ... Demikian indahnya rumusan pejuang yang beliau miliki, tak heran tiada nampak kegelisahan di raut wajah beliau saat ini. Beliau tampak begitu tegar dibanding kami semua. Disaat serangan begitu gencar menghantam perjuangan dari berbagai penjuru mata angin. Memang dimanapun sudah sunnatullah, akan selalu ada kisah Ulama dan Ummat disudutkan oleh Penguasa/Rezim Zhalim. Panah mereka berupa kriminalisasi, fitnah, intimidasi, penjara, dibuang, dicap pemberontak, diperangi, dan bahkan dibunuh. Teringat ada seorang Ulama Pejuang yang pernah mengalami kondisi persis sepert...

Hiduplah Untuk Menyambut Mati

Oleh : @UstadzKembar Takut mati itu penyakit, tapi mengingat mati itu obat ... Jangan takut akan mati, Tapi takuti apa yg akan kita temui setelah mati ... Kita berani berjuang untuk agama pasti resikonya mati Kita takut dan bersembunyi sedalam apapun pasti juga akan berujung mati Hidup dengan Islam untuk menyambut mati Hidup diluar Islam pun takkan luput dikejar mati Mati itu indah bagi pemeluk kalimat Laa ilaaha illallaah di hatinya, Mati itu kebahagiaan bagi mereka yg mendamba Syurga, Mati itu kesenangan bagi mereka yg ingin berjumpa Rasulullah, Mati itu kerinduan bagi para perindu Allah, Berfirman Allah dalam hadits Qudsi : إِذَا أَحَبَّ عَبْدِيْ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ (ر...

Darah Ulama Itu Racun

Oleh : @UstadzKembar Al-Hafidz Ibnu Asakir dalam “Tabyin Kadzib Al-Muftari” halaman 29 berkata :  ” واعْلَمْ يَا أخِي، أَنَّ لُحُومَ العُلَماءِ مَسْمُومَةٌ، وَعَادةُ اللهِ في هَتْكِ أسْتَارِ مُنْتَقِصِيهِمْ مَعْلُومَةٌ، لأنَّ الوَقِيعَةَ ...

Yang Kehilangan Akhirat

Oleh : @UstadzKembar Berkata Imam Ibnul Mubarak : “Siapa yang merendahkan Ulama, akan hilang akhiratnya". قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْفَعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَةٌ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْعُلَمَاءُ ثُمَّ الشُّهَ...

Yang Senantiasa Terpuji dan Terjaga

Oleh : @UstadzKembar Adalah setelah turunnya Surah Al-Lahab yang menyebut istrinya Abu Lahab, Ummu Jamil sebagai ‘wanita pembawa kayu bakar, yang di lehernya ada tali dari sabut’, perempuan keji itupun marah dan mencari-cari Baginda Nabi. Di salah satu sudut Masjidil Haram, diapun berjumpa Abu Bakr Ash Shiddiq. Maka segera dia menghardik, “Di mana sahabatmu itu hai putra Abu Quhafah? Dia pikir hanya dia yang sanggup bersyair ? Sungguh akupun pandai menyusun sajak tuk membuatnya susah!” Lalu diapun mulai bersyair : "Mudzammam ‘si tercela kami abaikan Agamanya sangat amat kami benci Perintahnya kami tolak sekalian" Selesainya wanita keji itu bersyair mencaci maka iapun  pergi. Maka Ash-Shiddiq pun menoleh dengan wajah terheran dan terkesima pada sosok yang ada di sebelahnya. “Apakah dia tak melihat engkau Yaa Rasulallah? Dia datang dan menanyakanmu, lalu mencaci maki seakan kau tak di sini, padahal di sisiku Baginda Paduka berdiri?” S...

Selamat Hari Milad Duhai Baginda

Oleh : @UstadzKembar Duhai Baginda, betapa beruntung semua pasang mata mulia para shahabatmu yang bisa berpuas-puas menatap langsung indahnya wajahmu. Duhai Baginda, betapa senangnya semua pasang telinga mulia para shahabatmu yang bisa mendengar langsung mutiara kalammu. Duhai Baginda, indah nian manusia yang hidup sezaman denganmu, merasakan langsung nikmatnya tenggelam dalam samudra keilmuanmu Duhai Baginda, tiada yang dapat menggantikan kenikmatan mereka para shahabat yang pernah mengecup lembutnya tanganmu. Duhai Baginda, sungguh bahagia mereka yang menyaksikan langsung mu'jizatmu sebagai sentuhan pertolongan dari Sang Maha Rahman Namun kami pun sungguh teramat sangat beruntung menjadi Ummatmu Duhai Baginda. Karena sabdamu: طُوبَى لِمَن رَانِي وَآمَنَ بِي وَطُوبَى ...

Malam 12 Rabi'ul Awwal Adalah Malam Termulia

Oleh : @UstadzKembar Bila engkau bertanya, Rasulullah ﷺ dilahirkan pada malam hari. Manakah yang lebih mulia, Lailatul qadar atau malam lahirnya Beliau ﷺ ? Maka Al-Imam Al-Hafidz Al-Qasthalani Rahimahullah menjawab : Malam Maulid Rasulullah ﷺ, lebih mulia dari malam "Lailatul Qadar", karena 3 sebab : 1. Malam 12 Rabi'ul Awwal adalah malam lahirnya Beliau ﷺ. Sedangkan Lailatul Qadar, adalah malam yang dianugerahkan untuk Rasulullah ﷺ. Karena sebab lahirnya Rasulullah ﷺ yang mulia, maka Allah SWT,  menganugerahkan kepada Rasulullah ﷺ yakni Lailatul Qadar. Maka adanya Lailatul Qadar, adalah karena Rasulullah ﷺ. 2. Lailatul Qadar dimuliakan karna turunnya para Malaikat dan sebagainya. Sedangkan malam 12 Rabi'ul Awwal, dimuliakan karena lahirnya Rasulullah ﷺ pada malam itu. 3. Lailatul Qadar, hanya di berikan  kepada ummat Rasulullah ﷺ. Sedangkan anugrah malam Maulid Rasulullah ﷺ, diperuntukkan k...