Oleh : @UstadzKembar Ketika kita kedatangan seorang tamu mulia, tamu istimewa, katakanlah seorang investor. Ia berencana survey selama 30 hari langsung di tempat kita. Dan jika kita ingin akhir cerita yang bagus, deal yang menguntungkan, dan ingin agar sang investor jadi berinvestasi di perusahaan kita, maka tentunya kita akan berikan yang terbaik selama ia di tempat kita. Sambutan yang luar biasa, jamuan yang indah, pelayanan yang memuaskan, dan lain sebagainya. Nah tamu kita saat ini adalah Ramadhan, kita sambut di awal dengan sambutan gegap gempita, "Marhaban Ya Ramadhan", masjid-masjid penuh sesak, suasana berbuka begitu semarak, gaung tadarusan terdengar di seluruh pelosok kampung. Tapi begitu lewat 10 hari, masuk ke pertengahan Ramadhan, berubah total, seolah bulan ini tak ada beda dengan bulan lain. Masjid mulai sepi kembali, mulai jarang pegang Al-Quran, tarawih malas-malasan, Ramadhan sebagai tamu tak lagi kita berikan perlakuan istimewa. Kira-kira tamu itu jad...