Dia Yang Terpuji
Oleh : Ust. Kembar Adie Alwi Dahulu di masa jahiliyah hampir tak ada yang menyandang nama Muhammad. Bagi masyarakat kala itu, nama ini masih teramat asing di telinga mereka. Oleh karenanya, saat kakek Nabi SAW, Abdul Muthalib, memilih nama “Muhammad” (Orang Yang Terpuji) untuk cucu tercintanya, mereka merasa heran. Hal ini karena keputusan yang dilakukan Abdul Muthalib tersebut berbeda dengan adat leluhur Quraisy dahulu. Dimana diantara adat mereka, mereka menjadikan nama-nama leluhur sebagai nama untuk anak keturunan mereka. Beberapa orang dari suku Quraisy memberi masukan untuk Abdul Mutholib, yang kala itu termasuk pembesar suku Quraisy, لما رغبت به عن أسماء أهل بيته؟ “Mengapa tidak dinamai dengan nama salah seorang dari kerabatnya saja?” Abdul Muthalib menjawab, أردت أن ...