(Arisan) Alkisah Ringkas Sahabat Nabi : Abu Ayyub Al-Anshari RA
Oleh : @Ustadz.Kembar
Diawali peristiwa Hijrah Baginda Nabi ﷺ, dari kota Makkah menuju Madinah (dahulu disebut kota Yatsrib). Semua penduduk Madinah keluar dan menyambut kedatangan Rasulullah ﷺ. Yang tua, yang muda, kaum lelaki, kaum perempuan, para pembesar Madinah, seluruh penduduk Madinah menyambut Baginda Nabi ﷺ dengan sambutan syair fenomenal "Thala'al badru 'alainaa".
Nabi ﷺ meminta mereka membuka jalan bagi Untanya yang ditunggangi oleh beliau dan beliau berkata "Sungguh untaku telah diberikan perintah oleh Allah, dimana dia berhenti disitu aku akan singgah dan tinggal". Semua penduduk berharap Untanya Rasulullah ﷺ berhenti di rumah mereka agar termuliakan oleh tinggalnya Nabi di rumahnya. Mereka mengikuti Unta Nabi dan penasaran dimana ia akan berhenti.
Siapakah orang beruntung yang terpilih sebagai tempat persinggahan Rasulullah? Dialah Abu Ayyub Al-Anshari Khalid bin Zaid, cucu Malik bin Najjar. Nabi tinggal dirumahnya selama 7 bulan sambil menunggu pembangunan Masjid Nabawi.
Abu Ayyub mengosongkan kamar atas sebagai tempat Nabi tinggal, namun Nabi memilih di bawah karena menghormati Abu Ayyub sebagai tuan rumah. Abu Ayyub dan istrinya mengalami kegelisahan dan sulit tidur karena memikirkan Rasulullah ada di bawah mereka. “Istriku, apa yang kita lakukan ini? Rasulullah berada di bawah, dan kita di atasnya? Patutkah hal seperti ini? Kita berada di antara Nabi dan wahyu yang akan turun kepada Beliau!”.
Setiap malam, mereka menyingkir dari tengah-tengah ruangan yang diperkirakan Rasulullah tidur di bawahnya. Bila hendak pindah ke sisi lain ruangan, mereka berjalan menempel dinding, tak ingin berjalan di atas Rasulullah ﷺ.
Dengan gigih kegelisahan ini disampaikan kepada Nabi, dan 2 bulan kemudian akhirnya Nabi pun berkenan tinggal di atas.
Subhanallah, indahnya akhlaq Abu Ayyub Al-Anshari RA dalam memuliakan tamu dan tetangganya, yakni Rasulullah ﷺ.
Salam Kembar
ADI & ALWI
@SalihaNet TV
Komentar
Posting Komentar